Selasa, 02 November 2010

Lampung Gempa 5,5 SR, Anak Krakatau Dipantau

VIVAnews - Gempa berkekuatan 5,5 skala Richter menggoyang wilayah barat daya Krui, Lampung. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun langsung memantau aktivitas Gunung Anak Krakatau.

Berdasarkan info dari Badan Klimatologi, Meteorologi dan Geofisika, gempa terjadi pada Rabu pagi ini, 3 November 2010, pukul 10.01. Gempa yang terjadi di 166 kilometer barat daya Krui, Lampung ini berpusat di kedalaman 10 kilometer di koordinat 6,68 Lintang Selatan dan 103,78 Bujur Timur .

Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api PVBMG, M. Hendrasto, menyatakan instansinya akan langsung memantau kondisi  Gunung Anak Krakatau yang berada di timur laut dari pusat gempa.

"Kami pantau. Jika berpengaruh, paling akan meningkatkan frekuensi letusan Anak Krakatau," kata Hendrasto saat dihubungi VIVAnews.com. 
Anak Krakatau sendiri terus menunjukkan peningkatan aktivitas, sehingga  PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) langsung merilis larangan kepada kepada warga, khususnya nelayan dan wisatawan, untuk mendekat dalam radius dua kilometer.

Aktivitas dengan frekuensi yang cukup sering ini--seperti mengeluarkan gas terus-menerus--merupakan pertanda terjadinya erupsi. Gas yang diembuskan Gunung Anak Krakatau saat ini sangat berbahaya dan mengandung racun. Gas itu secara natural memang akan merembes keluar terlebih dahulu karena faktor tekanan magma di perut gunung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar