Rabu, 09 Maret 2011

Teori Perilaku (pragmatik)


Teori ini menekankan pada pengaruh laporan serta ikhtisar akuntansi terhadap perilaku atau keputusan. Penekanan dalam perkembangan teori akuntansi adalah penerimaan orientasi komunikasi dan pengambilan keputusan. Sasarannya pada relevansi informasi yang dikomunikasikan kepada para pengambil keputusan dan perilaku berbagai individu atau kelompok sebagai akibat penyajian informasi akuntansi serta pengaruh laporan dari pihak eksternal terhadap manajemen dan pengaruh umpan balik terhadap tindakan para akuntan dan auditor. Jadi, teori perilaku mengukur dan menilai pengaruh-pengaruh ekonomik, psikologis, dan sosiologis dari prosedur akuntansi alternatif dan media pelaporannya.
Namun demikian bukan berarti akuntansi tidak dapat berikan batasan walaupun tidak kompleks. Komite Terminologi AICPA (The Committee on Terminologyof the American Institute of Certified Public Accountants) mendefinisikan akuntansi sebagai berikut (Belkoui, 2000: 37-38):
(1)   Akuntansi adalah seni pencatatan,penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dan penginterprestasian hasil proses tersebut.  
(2) Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pengkomunikasian informasi ekonomik untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan dan keputusan berinformasi oleh pengguna informasi.
(3) Akuntansi adalah aktivitas jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomik yang diperkirakan bermanfaat dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomik, dalam membuat pilihan diantara alternatif tindakan yang ada.
Ada hal yang menarik dalam akuntansi dimana akuntansi  dikatakan sebagai suatu seni dan ilmu. Akuntansi sebagai seni merupakan ketrampilan/ kemampuan/ kecakapan untuk menata/ meyusun dari seluruh transaksi keuangan yang beragam menjadi suatu gambaran yang mudah dimengerti bila dikomunikasikan ( Muhammad. 1998). Laporan keuangan merupakan hasil seni tersebut.
Akuntansi dikatakan sebagai ilmu karena dalam akuntansi merupakan seperangkat ilmu pengetahuan (body of knowledge) yang disistematisi, dikumpulkan dan diterima sehubungan dengan pengertian tentang kebenaran universal mengenai akuntansi. Akuntansi menggunakan ilmu pasti namun hasilnya yang berupa laporan keuangan tidak seakurat ilmu pasti atau hanya di kira-kira maka catatan yang dipergunakan dalam akuntansi dinamakan perkiraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar